JENEPONTO - Dinas Kesehatan (Dinkes) Jeneponto terus mengupayakan masyarakat bebas dari segala macam penyakit. Hal tersebut dilakukan setelah Jeneponto berhasil keluar dari daerah tertinggal bidang kesehatan.
Kepala Dinkes Jeneponto, Syafruddin Nurdin bahkan mengaku telah berkerjasama dengan STIK FAMIKA Makassar dalam mengupayakan pemberantasan penyakit Tuberkolosis (TB). Sebab menurutnya, TB merupakan penyakit yang menyebar secara luas. Penyakit tersebut juga menyerang usia-usia produktif termasuk generasi muda.
"Oleh karena itu, generasi muda khususnya STIK FAMIKA kami libatkan agar mereka bisa mendeteksi, dan memberantas penyakit tersebut," ujar Syafruddin dalam penandatangan MoU tentang pemberantasan dan penanggulangan TB dengan STIK FAMIKA, Senin 13, Maret 2017.
Ketua STIK FAMIKA Makassar, Ari Andi Mustofa dalam sambutanya mengatakan, bahwa kegiatan ini merupakana kegiatan yang sangat istemewa. Ia menilai Jeneponto di bawah kepemimpinan Bupati, Iksan Iskandar tak hanya retoris namun juga bekerja nyata. Khususnya dalam memberantas TB di sana.
"Pemerintah Jeneponto sangat luar biasa, ini bukan retorika semata jadi saya sangat berterima kasih kepada Bupati dan Kadis kesehatan, terkait soal TB. TB itu adalah penyakit pembunuh yang nyata, kita lakukan dulu penanggulangan, setelah itu baru diberantas, setelah terberantas saya yakin 2 atau tiga tahun Jeneponto akan terbebas dengan penyakit TB," ucapnya.
Sementara Iksan Iskandar, sangat mengapresiasi langkah-langkah yang dilaksanakan oleh Kadinkes bekerja sama dengan STIK FAMIKA
"Pemerintah siap mensupport seluruh kegiatan pemberantasan TB di daerah ini, Ormas bersama pemerintah akan bergerak mendukung untuk meminimalisir bahaya TB dan memberikan pencerahan kepada masyarakat," tutupnya.
Syarief
Sumber: makassar terkini.com