Ketua Stik Famika, DR. Ns. Yudit Patiku, S.Si, S.Kep. M.Kes. yang ditemui di kantor stik Famika, Sabtu (21/4/2018) mengatakan hal tersebut.
"Memasuki usia yang ke 18, kami optimisme karena Stik Famika meraih prestasi dimana tahun 2018 hasil ujian kompetensi membuktikan bahwa STIK FAMIKA the leading untuk dua prodi yang ada yakni prodi S1 keperawatan dan Profesi Ners"
STIK FAMIKA membuktikan bahwa persentase kelulusan Uji Kompetensi Lulusan prodi ners 29, 56 persen dan ini yang tertinggi untuk tahun ini dibanding tahun sebelumnya, " katanya.
Secara statistik maka dibandingkan dengan beberapa sekolah kesehatan, maka menurut Saya Pribadi dan juga Stake Holder mengakuinya adalah STIK FAMIKA yang terbaik.
" Ini merupakan tanggung jawab dari pengelola terhadap masyarakat bahwa proses pendidikan pada institusi ini sudah berjalan pada track yang benar," kata DR. Yudit Patiku.
"Kami memegang prinsip atau spirit idealisme konservatif dalam mendidik anak Bangsa. Dan memang harus seperti ini dan bukti nyata hasil uji baik serta Lulusannya sudah tidak di ragukan lagi"
Dengan hasil ini, maka dalam rangka penerimaan mahasiswa yang baru tahun ini, Stik Famika welcome terhadap putra putri Bangsa Indonesia yang mau menjadi tenaga perawat yang handal dan profesional, silakan. Pendaftaran sudah dibuka. Dan baru kami optimistis dan penuh keyakinan dalam konteks penerimaan mahasiswa baru tahun ajaran 2018 /2019
Terkait dengan akreditasi, Stik Famika mendapatkan kesempatan selama kurang lebih 1 tahun untuk pengajuan kembali borang akreditasi sehingga semua dipersiapkan dengan baik, karena Hasil Akreditasi baru-baru ini masih mendapatkan NILAI C Plus. Dan "Target kami reakreditasi B dan kami yakin bisa lebih baik. Kita berharap pada posisi B. Hati kecil saya masih mengharapkan sebuah kejutan akan hasil akreditasi dan akan menjadi sejarah, ada lonjakan dan bisa menjadi sebuah sejarah" katanya.
Mengenai target penerimaan mahasiswa baru, stik famika melihat pada animo yang mendaftar baru tetapkan
Gelombang satu sudah mulai, dan tanggal 5 Juni akan diadakan ujian tes gelombang satu dan gelombang dua sampai dengan Agustus
"Imbauan kami kepada masyarakat seluruh Indonesia adalah cerdas lah dalam memilih institusi pendidikan. Ada kecenderungan memilih yang enak kalau saya bilang era nenek moyang dulu mengatakan sengsara membawa nikmat tapi sekarang ini orang cenderung memilih yang nikmat dulu tapi diakhiri sengsara dan kami melawan arus tersebut, daripada enak enak dulu tapi tidak lulus ukom,"lebih baik sakit2 dahulu tapi hasil akhirnya menggembirakan. katanya. (YOUTHE)